Tuesday, 12 July 2016

Berkebun Emas, Investasi atau Spekulasi?!

Mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita, istilah berkebun emas. Ataupun kalau kita mau sedikit browsing, di dunia maya juga sudah banyak posting yang menjelaskan bagaimana sistem ini bekerja. Atau untuk lebih jelasnya saya jelaskan sedikit dengan contoh:
"Anggaplah anda memiliki uang sebesar Rp.10.000.000,- dengan asumsi nilai harga emas 500.000,-/Gram, berarti secara hitungan anda memiliki emas sebesar 20Gram (10.000.000:500.000), dan apabila harga emas naik 50rb/gram maka anda akan untung sebesar 1.000.000 (20gr x 50.000)". Tetapi dengan teknik berkebun emas anda bisa melipat gandakan keuntungan. Caranya sebagai berikut; setelah anda membeli emas 20 Gram tadi, anda tinggal menggadainya dan anda memperoleh uang sebesar 8juta (asumsi nilai gadai 400.000/Gr), uang tersebut dapat anda belikan emas lagi sebesar 16 gr, dan anda gadaikan lagi untuk mendapatkan uang sebesar 6.4 juta, begitu seterusnya hingga mungkin anda akan mendapatkan emas sekitar 78.8 Gram (dalam gadai) ditambah uang 2 juta yang mungkin bisa anda belikan emas lagi tanpa digadai. Anda bisa bayangkan berapa keuntungannya jika emas tersebut naik harganya sebesar 50rb/Gram, anda akan mengantongi uang sebesar 4Juta. Asyik bukan!!

Kelemahan Sistem Berkebun Emas
dibalik keuntungan yang sangat menjanjikan, sistem ini memiliki kelemahan sebagai berikut:

1. Harga emas tidak selalu naik
Emas disebut sebagai komoditi yang kebal terhadap inflasi. Nilai Emas terhadap uang selalu naik dari waktu ke waktu, tetapi tidak dalam jangka waktu pendek. Harga emas juga mengalami fluktuasi harga. Apabila kita pantau selama kurun waktu 2012-2015, harga emas stagnan bahkan mengalami penurunan yang signifikan.

2. Kenaikan harga emas tidak bisa mengcover biaya gadai.
Dalam banyak kejadian, harga emas memang mengalami kenaikan, tetapi terlalu lambat dan jumlahnya tidak signifikan. Sehingga menyebabkan biaya yang timbul dari  perjanjian gadai, tidak bisa tertutupi oleh kenaikan harga emas.

3. Terkena Blacklist
Dalam industri jasa gadai, tidak hanya diramaikan oleh jasa keuangan non perbankan, tetapi juga beberapa perbankan juga ikut dalam industri ini. Seperti yang kita tahu, perbankan akan selalu melakukan sinkronisasi data nasabah melalui BI-Checking. Yang dikhawatirkan, jika anda telah wanprestasi di satu perbankan, maka perbankan lain akan juga ikut memblacklist anda, sampai anda dapat menyelesaikan sumber masalahnya.

Dengan kata lain sistem ini ada kaitannya dengan spekulasi, karena anda harus kejar-kejaran antara kenaikan harga emas dan biaya proses gadai, jika anda ingin mendapatkan keuntungan. Malah jika perhitungan anda tidak tepat, anda bisa menderita kerugian yang lumayan besar.

Perbedaan Investasi dan Spekulasi
Istilah Investasi berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan  keuntungan pada masa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.. Sedangkan spekulasi menurut KBBI diartikan sebagai pendapat atau dugaan yang tidak berdasarkan kenyataan; tindakan yang bersifat untung-untungan.
Secara garis besar suatu kegiatan invesatasi dapat menjadi spekulasi apabila muncul karakter "untung-untungan".  Dalam kegiatannya spekulasi cenderung jangka pendek, dan memiliki kemungkinan besar mengalami kerugian karena adanya ketidakpastian keadaan. Berbeda dengan investasi yang mengharapkan untung dalam jangka panjang, kegiatan ini lebih mengarah seperti menabung untuk masa depan. Investasi jelas tidak akan (minim)menguntungkan, apabila dieksekusi(dijual) langsung dalam jangka waktu singkat.

Berkebun Emas = Spekulasi?!
Sistem berkebun emas sendiri, mengharapkan keuntungan dari kenaikan harga emas. Yang mana dengan sistem gadai sendiri, antara perbankan dan non perbankan, menerapkan jatuh tempo berkisar 1 bulan sampai dengan 4 bulan. Dengan tambahan biaya antara 5-10% dari nilai pinjaman. Maka apabila kita ingin mengharapkan keuntungan dari sistem ini, berarti kita harus memastikan kenaikan harga emas lebih dari biaya gadai selama 4 bulan.
Yang jadi masalah, tidak ada satu orang pun yang bisa memastikan tentang harga komoditi di pasar, bahkan seorang ekonom handal pun. Yang bisa dilakukan hanya memprediksi harga di masa depan. Tidak ada istilah harga terlalu rendah, ataupun terlalu tinggi di pasar. Harga bisa terus turun selama harga dari komoditi tersebut belum menyentuh nol.

High risk, high return. Dengan keuntungan seperti yang saya jelaskan sebelumnya, wajar saja resikonya pun besar. Karena kalau dihitung-hitung Return dari sistem ini bisa mencapai lebih besar dari 30% dalam tempo 4 bulan atau kurang. Sekarang tinggal bagaimana anda me-manage investasi anda.
Kalaupun anda ingin berkebun emas, lebih baik dalam jumlah yang kecil ataupun jumlah yang dapat anda sanggup menahan kerugiaannya. Ataupun anda dapat melakukan pencicilan terhadap emas yang digadai, dan menganggap emas tersebut itu sebagai investasi jangka panjang.

Investasi Emas Merugikan?!
Tidak ada Investasi yang benar-benar menguntungkan, apabila anda langsung mengeksekusinya dalam jangka pendek. Karena bila itu menguntungkan dalam jangka pendek, hampir bisa dipastikan itu merupakan kegiatan spekulasi.
Contoh lain yaitu properti, properti merupakan salah satu instrumen investasi yang digemari masyarakat, Karena nilainya yang terus bertambah, dan dapat digunakan untuk menghasilkan pendapatan tambahan (disewakan, atau jadi tempat usaha). Hanya saja investasi properti pun tidak akan langsung menguntungkan bila anda langsung mengeksekusinya(dijual), kecuali anda membelinya dibawah harga pasar. Tetapi tetap berhati-hatilah bila anda membelinya dibawah harga pasar, karena dikhawatirkan ada sesuatu yang tidak semestinya. Sang penjual tidak mungkin terlalu bodoh, menjual sesuatu jauh dibawah harga pasar, meskipun dia "kepepet" sekalipun.
Bagaimana dengan investasi emas?!
Investasi emas hampir sama dengan properti, dalam jangka panjang (>5tahun) harganya akan cenderung naik. Tetapi tidak untuk jangka pendek harganya sangat fluktatif.
Sebagai contoh; harga Emas pada Tahun 2012 Hampir menyentuh 500.000/gram, sayangnya pada sekitar maret 2013 turun menjadi sekitar 460.000/Gr, pada saat itu banyak para spekulan yang berbondong-bondong memborong emas dalam jumlah besar, dengan harapan harga akan segera berbalik naik. Tetapi pada saat itu harga emas malah semakin turun, menyentuh 430.000/Gr.
Contoh sebaliknya terjadi pada tahun 2016, harga emas semakin membaik ke harga 510.000/gr, dan pada saat ini pula banyak orang yang melepas kepemilikan emas, karena khawatir harga akan berbalik turun, tetapi kenyataannya harga emas semakin merokek menuju 570.000/gr ketika postingan ini dibuat.
Berinvestasilah dengan bijak. Sisihkan uang yang anda punya secukupnya untuk berinvestasi. Jangan berlebihan dan memaksa kemampuan ekonomi anda. Anda akan merasakan nilai dari investasi anda pada 5 tahun yang akan datang.

Cara Investasi Emas
Cara investasi terbaik menurut saya adalah, investasi yang sesuai dengan kemampuan anda, jangan terlalu dipaksakan. Jika anda bisa menyisihkan 500.000/bulan, cukup segitu juga baik, yang penting rutin.
ada beberapa metode yang saya ketahui dalam berinvestasi emas, yaitu:
1. Angsuran Tetap
 Banyak perusahaan perbankan ataupun nonperbankan yang bisa memfasilitasi anda dalam memiliki emas dengan sistem angsuran. Sebagian besar emas yang diangsur berupa emas batangan sertifikat antam. Tetapi tidak menutup kemungkinan emas yang diangsur adalah berupa perhiasan atau emas batangan lokal lainnya, tergantung kesepakatan dengan fasilitator.
Untuk emas antam sendiri, biasanya akan dikenakan Uang muka kurang lebih sekitar 20% dengan marjin yang bervariasi tergantung jangka waktu dan perusahaan fasilitator. Berikut saya berikan Link/tautan simulasi dari salah satu perusahaan non perbankan. SIMULASI

tabel angsuran Antam PT.Pegadaian (Persero) 12 Juli 2016

Saya sendiri menganjurkan untuk emas antam, karena memang kandungan emasnya yang lebih terpercaya karena telah dilengkapi sertifikat oleh PT.ANTAM, walaupun harga jualnya pun lebih mahal dari batangan lokal.
Emas Antam Sertifikat

2.Metode Cash.
Kalau metode ini, anda tinggal membeli cash ke toko, dengan nominal uang yang anda dapat disisihkan. Jika uang anda hanya dapat disisihkan Rp.1.000.000,- maka anda dapat membeli emas dengan nominal tersebut. Jika uang anda belum cukup, maka anda bisa menabung terlebih dahulu agar terkumpul.
kelemahan sistem ini, anda harus menyediakan uang dengan nominal yang cukup besar terlebih dahulu. Karena jarang toko emas yang menjual barang dibawah 1 Gr.

3.Metode Tabungan Emas
Kalau metode ini baru ada di PT.Pegadaian (Persero). Metode ini sama seperti anda menabung di perbankan, tetapi uang anda akan langsung dikonversi dengan nilai emas yang berlaku. Jadi anda tidak perlu mengumpulkan uang dengan nominal besar dulu untuk berinvestasi dalam emas, bahkan dengan nominal kurang lebih Rp.5.000-an (setara emas 0.01 gr) anda sudah dapat mulai berinvestasi. Kelebihan yang lain, anda tidak perlu menyimpan emasnya di rumah anda, karena khawatir akan keamanannya. Untuk lebih jelasnya berikut DETAILNYA.
Buku Tabungan Emas


Sebagai tambahan, menurut saya akan lebih baik bila kita memiliki beberapa emas dengan nominal kecil, daripada memiliki satu emas dengan nominal yang besar. Karena apabila anda membutuhkan dana dengan jumlah yang tidak besar, anda hanya cukup mengorbankan salah satunya.

Sekian postingan kali ini. Postingan ini merupakan opini dari saya pribadi, tanpa memaksa anda untuk memilih salah satu metode. Mungkin juga masih banyak pilihan lain yang ada, yang tidak saya buat disini. Pilihlah investasi yang bener-bener nyaman dengan keadaan anda. 

Share:

1 comment:

About

BTemplates.com

Powered By Blogger

Blog Archive

Powered by Blogger.

Search This Blog

Pages - Menu